Kisruh antara Ketua DPD, Irman Gusman dan sejumlah anggota dalam sidang beberapa waktu lalu sungguh memalukan. Itu juga menunjukan bahwa mereka tidak mampu memimpin musyawarah untuk mufakat.
Begitu dikatakan pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (21/3).
"Baik Pimpinan maupun anggota DPD telah terjerumus ke politik praktis demi kekuasaan dan fasilitas. Pimpinannya takut melepaskan fasilitas dan jadi anggota biasa, sementara anggota ingin merasakan fasilitas RI 7," kritik dia.
Bagi Hendri, kericuhan tersebut membuat citra ramah dan damai DPD selama ini berubah total.
"Kejadian kemarin membuat citra DPD terpuruk memburuk, sungguh memalukan," jelas dia.
Hendri menegaskan, kalau tujuan awalnya memang bekerja untuk rakyat, maka mereka tidak akan sulit melepas fasilitas mewah khas pimpinan DPD.
"Dengan kejadian kemarin justru sebagian besar masyarakat ingin pimpinan DPD yang digawangi Irman Gusman mundur teratur," demikian POlster KedaiKOPI ini.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA