
"Jualan dan omset PKL menurun kok akan ditambah lagi beban kenaikan iuran BPJS Kesehatan per 1 April 2016. Dengan beban iuran sebelumnya saja banyak PKL yang tak mampu ikut BPJS Kesehatan," katanya melalui rilis kepada redaksi, Minggu (20/3).
APKLI memastikan akan terjadi "droup out" besar-besaran keikutsertaan PKL dalam BPJS Kesehatan jika Presiden Jokowi tetap paksakan kehendak menaikkan iuran tersebut. Sebab, besaran iuran sebelumnya saja menurutnya sudah sangat memberatkan bagi kalangan PKL.
"Berikan beban iuran BPJS Kesehatan kepada rakyat saja sudah melanggar Pembukaan UUD 1945. Kini, pemerintah rezim Jokowi-JK akan memberberat pelanggarannya dengan naikkan iuran BPJS Kesehatan per 1 April 2016. Kalau tidak mampu menanggung beban pembiayaan pelayanan kesehatan bagi rakyat dan bangsa Indonesia, kalau hanya menjadi beban rakyat dan bangsa Indonesia, bubarkan saja BPJS Kesehatan," demikia Ali Mahsun yang juga mantan Ketua Pengurus Besar Ikatan dokter Indonesia.[rgu]
KOMENTAR ANDA