Setelah tidak jadi presiden lagi, SBY mengaku pernah diminta beberapa pihak agar dirinya tidak usah banyak bicara. SBY sebenarnya mau saja. Tapi, dengan posisinya sebagai ketua umum Demokrat, partai akan kehilangan acuam jika dirinya tidak bicara.
"Ada yang mengatakan, sudahlah SBY diam saja, tidak usaha banyak bicara. Sebagai mantan presiden, saya juga ingin hemat bicara. Hanya sesekali melempar tweet. Tidak ada yang kasar, tidak ada yang menyerang," ucap SBY saat membuka Rakornas Demokrat di Surabaya (Minggu, 20/3).
SBY menduga, kalau dirinya tidak banyak bicara, mungkin akan mendapat pujian. Tapi, dengan tugasnya saat ini sebagai ketua umum parta, dia memilih tetap menyuarakan hal-hal penting.
"Kalau saya tidak banyak bicara mungkin dipuji. Tapi, bagaimana dengan para," imbuhnya.
SBY justru merasa perlu untuk banyak bicara. Sebab, banyak yang menilai bahwa pers, pengamat, dan DPR saat ini tidak sekritis saat dirinya masih menjabat presiden.
"Kalau sekarang lebih sunyi, tidak ada yang bicara, bahaya! Siapa nanti yang mengontrol pemerintah. Jadi, menurut saya, ini bukan hanya freedom tapi tanggung jawab," tandasnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA