post image
KOMENTAR
MBC. Pepatah 'sama dan sebangun' atau 'buah jatuh tak jauh dari pohonnya' cocok disandang oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Joko Widodo.

"Antara bos dengan pesuruh partainya punya kesamaan, selalu mencari kambing hitam," kata tokoh nasional, Rachmawati Soekarnoputri, Minggu (20/3).

Dia mencontohkan, Megawati pernah mengkritik praktik KKN warisan rezim Soeharto, dan Jokowi mengkritik korupsi di pemerintahan SBY seperti Hambalang.

"Tapi keduanya melakukan hal yang sama mengulang. Mega bikin korupsi BLBI, Jokowi dengan kasus Transjakarta dan Kartu Solo konon sudah masuk KPK dan Kejagung, tapi keburu Pilpres dan jadi penguasa, raib dengan berbagai alasan," terang Mbak Rachma, begitu ia akrab disapa.

Kini setelah menjadi presiden, pemerintahan Jokowi yang didukung penuh PDIP berupaya mengalihkan masalah korupsi tersebut, dan justru mencari kambing hitam sebagai pembelanya. Padahal, menurutnya, utang luar negeri Indonesia sudah mencapai Rp 4 ribu triliun lebih. Utang itu hasil penambahan oleh pemerintahan Jokowi untuk proyek yang konon jadi kapling konsesi para kapitalis besar dan cukong-cukong yang menjadi back bone rezim proxy, seperti mendanai proyek MRT dan kereta cepat.

"Jadi modus mutasi soal selalu dilakukan proxy dalam menghadapi berbagai masalah. Cuci tangan dan last but not least always pencitraan untuk menutupi borok!" tegas Mbak Rachma yang juga pendiri pendiri Universitas Bung Karno (UBK). [hta/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa