Selama ini satu-satunya akses masuk area pendakian Gunung Carstensz Pyramid hanya jalur PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua. Namun sayangnya urusan izin lintas kawasan terbatas ini tidaklah mudah.
"Kalau bisa dibuatkan jalan tersendiri lewat pemda, jadi tidak lewat Freeport," saran Komandan Pasukan Marinir (Pasmar)-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin dalam ramah tamah bersama Sabar Gorky dan kawan-kawan di kediaman Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli, Jalan Bangka IX, Jakarta Selatan, kemarin.
Selain Brigjen TNI (Mar) Hasanuddin dan Rizal Ramli, dalam kesempatan itu juga tampak hadir promotor ekspedisi, Teguh Santosa; manager ekspedisi Dar Edi Yoga; Asrena Danpasmar 2 Kolonel Marinir FJH Pardosi serta perwakilan dari Artha Graha, Ahmad Kusaeini.
Menanggapi informasi dari Danpasmar-2 tersebut, Rizal Ramli pun sependapat bahwa jalur khusus bagi para pendaki Carstensz Pyramid harus ada terlebih mengingat puncak gunung tersebut termasuk seven summits alias tertinggi di dunia. Tentunya menarik minat para pendaki dari mancanegara.
Danpasmar-2 Hasanuddin menyebutkan, jumlah turis yang ingin mencicipi Carstensz Pyramid sebetulnya mencapai ribuan tapi terkendala akses. Hal ini diamini Teguh menceritakan informasi yang diperolehnya selama berada di Argentina dalam rangka menjemput Tim Ekspedisi Indonesia Raya yang usai melaksanakan pendakian Gunung Aconcagua awal Maret lalu.
"Banyak pendaki di Mendoza juga ingin ke Carstensz," ucap Teguh.
Sebelum hajat pendakian Aconcagua terlaksana, gunung ketiga yang didaki Sabar Gorky adalah Carstensz Pyramid pada Agustus tahun 2015 lalu bertepatan HUT ke-70 tahun NKRI. Ketika itu Sabar ditemani 16 anggota Korps Marinir dan beberapa jurnalis.Pendakian terlaksana selama tujuh hari melalui jalur Freeport. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA