post image
KOMENTAR
Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Brigjen Andi Ludianto mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap program pemberantasan narkoba di Kampung Kubur yang digelar secara bersama dengan stakeholder lain seperti Polresta Medan, Kodim 0201/BS dan Pemko Medan.

Evaluasi ini menurutnya sangat perlu mengingat geliat peredaran narkoba di daerah tersebut masih tetap ada. Terbukti, dari beberapa kali petugas melakukan penggerebekan dilokasi lain, ternyata para pengedar yang tertangkap masih mengakui bahwa narkoba yang mereka edarkan dipasok dari Kampung Kubur yang kini namanya sudah diubah menjadi Kampung Sejahtera.

"Nanti akan kita evaluasi bersama," katanya, Sabtu (19/3).

Andi mengatakan kasus terakhir yang membuat mereka semakin yakin bahwa peredaran narkoba dari Kampung Kubur belum habis secara total yakni tertangkapnya Ganja dalam penggerebekan di kawasan Starban, Medan Polonia beberapa hari lalu. Dalam pengembangannya, petugas menyita total 30 kg daun ganja kering yang siap untuk diedarkan. Pengakuan dari para tersangka yang ditangkap dalam kasus ini, narkoba tersebut dipasok dari Kampung Kubur.

"Ini ternyata kita sudah melakukan berbagai penggerebekan disana, ternyata mereka masih nekad untuk mengedarkan narkoba," ungkapnya.

Diketahui, pasca penetapan Kampung Kubur sebagai kaswan bersih narkoba, petugas terus melakukan upaya penggerebekan pada titik-titik lain yang dianggap menjadi lokasi baru peredaran narkoba di Medan. Tempat-tempat tersebut antara lain, kawasan Jalan Mangkubumi, Jalan Masjid Taufiq, Kawasan Starban Medan Polonia dan lainnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel