Mayat wanita penderita gangguan kejiwaan yang ditemukan di teras Klinik Fatimah Ali, Jalan Bajak II, No 33 B, Marindal akhirnya dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk menjalani otopsi. Upaya evakuasi yang dilakukan sendiri terlihat sangat ironis, sebab mayat wanita tanpa identitas tersebut diangkut menggunakan mobil pick up yang biasa digunakan untuk mengangkut pasir bukan ambulance.
Saat ditemukan, mayat wanita yang berada dalam posisi terlentang tersebut ditutupi warga dengan menggunakan kain panjang hingga menutupi seluruh tubuhnya. Beberapa saat kemudian, beberapa personil berseragam Polri dan TNI yang mendapatkan informasi turun ke lokasi serta melakukan berbagai langkah penanganan. Dengan dibantu warga, personil Polri dan TNI tersebut mengangkat mayat yang diperkirakan meninggal pada Jumat (18/3) pagi tersebut ke atas mobil pick up Suzuki Carry berwarna hitam pembawa pasir, yang selanjutnya digunakan untuk membawanya ke RS Bhayangkara yang terletak di Jalan Wahid Hasyim, Medan.
Mayat tersebut diletakkan pada bagian belakang mobil pick up dengan dialasi koran dan penutupnya ditambahkan menggunakan plastik hitam. Sesaat kemudian mobil tersebut melaju menuju rumah sakit tersebut.
Mayat wanita malang tersebut ditemukan oleh pemilik klinik bernama Agustina pada pagi tadi. Ia memastikan wanita tersebut bukan pasien sebab pasiennya biasanya selalu menekan bel jika ingin berobat pada malam hari.
"Kalau pasien pasti mencet (menekan) bel. Kan ada saya pasang bel," ujarnya.
Diduga wanita malang tersebut meninggal dunia karena menderita penyakit. Namun untuk memastikan penyebab kematiannya pihak kepolisian sendiri akan melakukan otopsi untuk mengetahui ada atau tidak unsur kekerasan dalam kematiannya tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA