
"Jangan sembarangan menggunakan kata gotong royong," katanya kepada medanbagus.com, beberapa saat lalu.
Dosen Pasca Sarjana Unimed ini mengatakan, pada prinsipnya program BPJS yang dibuat oleh pemerintah ini mempunyai tujuan yang sangat baik. Sebab, seluruh kalangan masyarakat akan terjamin pelayanan kesehatannya. Namun menurutnya hal ini juga harus disosialisasikan lebih masif agar masyarakat mengerti mengenai BPJS. Di sisi lain hal ini juga akan mencegah munculnya intrik-intrik perusahaan yang menggunakan kelemahan dari BPJS untuk menyuburkan perusahaannya.
"Harus disosialisasikan dengan baik, jangan ada intrik-intrik perusahaan yang menggunakan kelemahan BPJS untuk menyuburkan perusahaan mereka," ujarnya.
Ditanya apakah dengan kondisi yang ada BPJS tetap layak disebut sudah menerapkan sistem Gotong Royong?. Prof Bungaran mengaku belum melakukan kajian mengenai hal tersebut.
"Saya belum melakukan kajian mengenai hal tersebut, tapi memang sering sekali ide dan pelaksanaannya dilapangan beda," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA