Mantan Ketua DPC Gerindra Binjai, Rudi Arif (50) terpaksa ditembak oleh petugas dari Resmob Polda Riau, Minggu (13/3) karena melawan saat hendak ditangkap. Rudi Arif yang tercatat sebagai warga Jalan Gunung Sinaboi no 59, Kelurahan Bakti Karya, Binjai Utara ini ditangkap karena terlibat aksi perampokan dengan spesialisasi mini market antar provinsi. Selain Rudi, polisi juga menangkap 3 rekannya yang menjadi komplotannya yakni Erdian (50) warga Jl letjen Jamin Ginting, Kelurahan Puji Dadi, Kecamatan Binjai Selatan, Bonadi (49) warga Jalan Dusun IV, Pematan Kerasan Rejo, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun dan Morro (32) Warga Jalan Danau Poso Km 18, Binjai.
Penangkapan terhadap para pelaku dilakukan tim dari Resmob Polda Riau dan unit Jahtanras Pekanbaru yang dipimpin langsung oleh Kasi Intel Brimob Polda Riau, Kompol HP Simanjuntak. Petugas dan para pelaku yang sudah diintai sejak dini hari sempat terlibat aksi kejar-kejaran yang berakhir di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Minas.
"Disana petugas langsung melakukan penangkapan saat para pelaku berhenti dirumah warga," kata Kompol HP Simanjuntak, Senin (14/3).
Saat dibekuk, salah Rudi Arif menurutnya masih sempat melakukan perlawanan sehingga terpaksa ditembak oleh petugas. Ia akhirnya terkapar setelah timah panas mengenai lengan kanannya. Untuk mendapat pertologan, petugas membawanya ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan, sedangkan rekannya dibawa ke Mako Sat Brimob Polda Riau.
Dari hasil penyelidikan, diketahui komplotan perampok mini market ini ternyata masuk dalam DPO 4 Polda yakni Polda Sumatera Utara, Polda Sumatera Barat, Polda Jambi dan Polda Riau. Saat ini para pelaku masih menjalani penahanan di tahanan Polres Pekanbaru. Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti 1 unit Mobil Daihatsu Terios B 1780 PF, Gunting Potong Besi ukuran besar, kunci roda, linggis, kunci T, Masker dan peralatan lainnya yang biasa digunakan saat beraksi. Polisi masih melakukan pengembangan untuk mencari anggota komplotan mereka lainnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA