post image
KOMENTAR
MBC. Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel telah memastikan Bupati Ogan Ilir (OI) terpilih periode 2016-2021 resmi dinyatakan mengkonsumsi narkoba.

Namun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel perlu memastikan kebenarannya dengan menanyakan kepada Pemkab OI.

Dikutip dari RMOL Sumsel, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Mukti Sulaiman, mengatakan, pihaknya akan menanyakan terlebih dahulu penangkapan AW Nofiadi oleh BNN Sumsel.

"Saya dengar juga itu, tapi perlu pembuktian. Sekarang kan ada ketentuan baru. Kalau arahnya itu sekedar pemakai, akan ada pembinaan. Jadi kami lihat tingkatannya dulu. Kalau sebagai pengedar itu sudah lain tingkatannya," tegasnya di kantor Pemprov Sumsel, Senin (14/3).

Dia menambahkan, pemberian sanksi terhadap AW Nofiadi akan merujuk terhadap peraturan yang berlaku, yakni UU Narkoba dan UU 23/2014.

"Makanya, kami tanya dulu. Sanksinya tentu saja di UU Narkoba itu sendiri, itu yang pertama. Kalau sanksi administrasi berdasarkan UU 23/2014 itu akan kami kaji lagi. Tapi, UU Narkoba itu ada aturan tersendiri," jelasnya.

Dipimpin anggota BNN Pusat AKBP Wanto, penggerebakan terhadap Bupati dan Wakil Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir (AW) Nofiadi dan Ilyas Panji Alam tadi malam berlangsung tegang.

Begini kronologis penangkapan seperti dirilis JPNN, Senin (14/3):

1. Minggu (13/3) sore petugas BNN datang. Keduanya ada di rumah mantan Bupati Ogan Ilir Mawardi Yahya di Jl Musyawarah, RT 26, Kelurahan Karang Jaya, Gandus.

2. Bupati Ogan Ilir, AW Nofiadi yang mengetahui kedatangan tim BNN urung pergi ke Jakarta. Mobil Pajero Profit BG 7965 XP yang dikendarainya, balik kandang ke rumah  tersebut.

3. Petugas BNN pun mengepung sekeliling rumah. Pintu pagar depan rumah tidak dibukakan penghuni rumah. Negosiasi berjalan alot, mulai pukul 18.20 WIB hingga 21.30 WIB.

4. Karena tak ada hasil, petugas BNN terpaksa mendobrak pintu itu.  Begitu anggota BNN berhasil masuk, sejumlah orang langsung diamankan. Ada yang mencoba kabur dengan memanjat tembok dan lari ke SD di belakang lokasi penggerebekan. Ada yang mencoba sembunyi di pekarangan rumah orang.

5. Petugas BNN terpaksa melepaskan beberapa kali tembakan ke udara. Akhirnya beberapa orang yang mencoba kabur berhasil ditangkap. Termasuk Ic alias Jo, yang diduga penjual kepada  Mn, yang diduga orang suruhan AW.

6. Tim BNN membawa sekitar sembilan orang. Selain AW dan Ilyas, ada anggota Polri diduga ajudan bupati OI, Satpol PP, dan dua wartawan yang ikut digelandang ke kantor BNN Sumsel.

7. Wabup OI Ilyas Panji Alam, dibawa naik Mitsubishi Outlander BG 1673 IN. Yang lainnya dinaikkan ke Xenia silver BG 1157 AP dan Veloz putih BG 2008 CC.

8. Senin (14/3), sekitar pukul 00.54 WIB, Wabup Ilyas dan beberapa orang keluar dari ruang pemeriksaan. Katanya, keberadaannya di kediaman mantan Bupati OI yang tak lain orang tua AW hanya untuk berkunjung. [hta/rmol]



Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal