Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga mengatakan langkah politik maju di Pilkada dari jalur independen diakomodir konstitusi.
Menurutnya, fenomena pencalonan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama di Pilgub DKI 2017 yang memilih maju melalui independen bukan sebuah deparpolisasi. Apalagi, calon kepala daerah yang memilih maju melalui independen telah banyak dilakukan saat Pilkada serentak 2015 kemarin.
"Deparpolisasi tidak perlu diperbesar, karena masyarakat sudah pintar memilih mana calon yang perform di pemilu," sebut Eriko dalam diskusi 'Deparpolisasi, Koreksi atau Sanksi Politik' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/3).
Lebih lanjut, Eriko menilai dengan adanya wacana deparpolisasi, maka sebuah partai politik harus semakin dewasa dalam mempersiapkan kader potensial yang diinginkan rakyat.
"Masyarakat semakin dewasa dalam berdemokrasi. Parpol harus semakin dewasa juga, kalau tidak, ditinggal pemilihnya. Deparpolisasi wajar kalau partai tidak siapkan kader potensial," ujarnya.
Senada dengan Endrico, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan terlalu dini untuk menilai langkah Basuki T Purnama yang mencalonkan diri melalui jalur independen bukan sebuah deparpolisasi.
Menurutnya, semakin banyak calon kepala daerah yang maju melalui jalur independen maka hal tersebut merupakan koreksi besar bagi sistem kaderisasi partai politik.
"Kalau makin banyak independen menang, ini intropeksi bagi parpol, apakah sudah memperjuangkan aspirasi rakyat atau belum," tutup Didi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA