MBC. Rombongan tim Ekspedisi Indonesia Raya yang baru turun Gunung Aconcagua, Argentina beroleh kesempatan dikunjungi dan dijemput Atase Pertahanan (Athan) RI untuk negara-negara di Amerika Latin, Kolonel (Pnb) Budhi Achmadi yang terbang langsung dari Brasil.
"Selamat dan sukses, saya senang semua anggota tim sehat dan selamat," kata Budhi kepada Dansatgas Pendakian, Letkol Mar Rivelson Saragih dan Manajer Ekspedisi, Dar Edi Yoga di Mendoza, Argentina, Jumat (11/3).
Menariknya ketika sembilan pendaki termasuk pendaki tuna daksa Sabar Gorky dan lima pendaki TNI yang diwakili anggota korps marinir dijamu makan Athan Budi Achmadi di Cafe Parrilada El Rancho, terdapat banyak bendera-bendera dari berbagai negara disitu. Tapi, tak ada bendera merah putih. Kontan situasi itupun menjadi perbincangan seluruh rombongan tim ekspedisi dan atase pertahanan.
Saat itu sang pemilik restoran Hugo Vicktor melayani langsung tim Ekspedisi Indonesia Raya yang langsung ditanya oleh Athan Budhi Achmadi perihal tak adanya bendera merah putih di restoran itu. "Kalau senior punya, silahkan kasih dan kita akan pasang," jawab Hugo.
Kebetulan dalam rombongan tim Ekspedisi Indonesia Raya selalu dibawa bendera merah putih ukuran kecil dan besar.
"Kalau begitu, kami minta izin untuk memasang bendera merah putih disamping bendera-bendera negara lain," kata Athan Budhi yang disambut ramah pemilik restoran. Apalagi, Hugo Vicktor mengetahui bahwa rombongan yang mampir merupakan para pendaki yang baru saja turun dari Gunung Aconcaqua.
Hugo pun secara khusus tertarik dengan pendaki tuna daksa Sabar Gorky dan menanyakan banyak hal bagaimana Sabar bisa mendaki hingga di ketinggian 6.600 mdpl Gunung Aconcaqua. Seketika suasana begitu mencair, apalagi ditambah kemampuan Athan yang menterjemahkan seluruh perbincangan tim ekspedisi dengan Hugo Victor dalam bahasa Spanyol.
Suasana pun makin meriah ketika terdengar tepuk tangan dari belasan anggota tim Ekspedisi Indonesia Raya saat prosesi pemasangan bendera merah putih di depan Cafe Parrilada El Rancho. Resmi sudah kini terdapat bendera merah putih bahkan dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bendera negara negara lainnya. Saat itu restoran yang tak berapa jauh dari Aconcaqua Park sedang ramai sehingga mengundang rasa ingin tahu pengunjung lain.
Namun situasi kemeriahan tak berhenti dengan pemasangan bendera. Sang pemilik cafe, Hugo Viktor kembali ke dalam mengambil sebuah botol wine terkenal dari Penintetes untuk diberikan kepada Sabar Gorky. Satu botol lainnya juga diberikan Hugo kepada wartawati Kantor Berita Politik RMOL Widya Victoria.
"Saya sangat terkesan dengan Sabar Gorky yang dengan kaki satu bisa mendaki gunung Aconcaqua. Dia punya semangat yang luar biasa. Karena itu, saya ingin memberikan kesan padanya dengan memberi satu buah pisau koleksi saya. Silahkan kembali lagi kesini kalau mampir ke Penintetes," kata Hugo.
Sabar yang menerima hadiah spesial berupa pisau begitu sumringah. "Saya memang mau mencari oleh-oleh pisau untuk istri di Solo," katanya tersenyum.
Seluruh rangkaian situasi itupun terasa mengharukan. Setelah Athan Kolonel (Pnb) Budhi Achmadi, Manajer Ekspedisi Dar Edi Yoga serta Dansatgas Letkol Mar Rivelson Saragih serta rombongan mengucapkan terimakasih atas pemasangan bendera dan segala keramahtamahan pemilik restoran, rombongan pun berpamitan dengan berpelukan dengan menepukkan telapak tangan dua kali di pundak belakang. "Adios Amigo, sampai bertemu lagi." [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA