post image
KOMENTAR
Sekitar 300 an kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap jenis pukat trawl menyerang kapal patroli milik Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Penyerangan ini dilakukan karena mereka protes penangkapan salah satu kapal jenis pukat trawl oleh personil Satpolair yang melakukan patroli di kawasan perairan Serdang Bedagai

"Mereka menyerang kapal patroli dengan melemparinya menggunakan batu dan kayu," kata Kasatpolair Polres Serdang Bedagai, AKP Edi Plantino, Kamis (10/3).

Edi menjelaskan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pagi tadi. Saat itu ia memimpin patroli dengan menggunakan 2 kapal dengan membawa sekitar 23 personi untuk menindaklanjuti laporan dari salah seorang nelayan tradisional bernama Armaini, warga Serdang Bedagai yang ditabrak oleh kapal pukat trawl pada Kamis (3/3) lalu. Saat patroli tersebut mereka melihat kapal pukat trawl seperti yang dituturkan oleh Armini sehingga mereka melakukan penangkapan ditengah laut terhadap tekong (nakhoda) bernama Mulyadi alias Imul beserta 2 orang ABK yang seluruhnya warga Pagurawan, Kabupaten Batubara.

"Setelah kita amankan ketiganya, ternyata rekan-rekan mereka mengepung kita dan menyerang petugas meminta rekan mereka dilepas," ujarnya.

Untuk menghalau para penyerang, petugas melepaskan tembakan peringatan hingga beberapa kali. Namun hal tersebut tidak menyurutkan para nelayan tersebut. Dengan berbagai upaya, petugas akhirnya berhasil membawa kapal tangkapan KM Patah Susu GT 3, beserta 3 orang yang ditangkap.

"Saat ini kapalnya sudah kita tempatkan di dermaga, dan tiga orang yang kita tangkap sedang menjalani pemeriksaan di markas Satpolair, Polres Serdang Bedagai," sebutnya.

Edi mengatakan tidak ada personil kepolisian yang terluka akibat penyerangan terhadap mereka.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel