Industri produk nasional seperti industri kopi harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri.
Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengatakan, hal tersebut sangat dimungkinkan sebab, pembentuk regulasi pasti akan merespon kepentingan dalam negeri, tinggal asosiasinya yang bergerak cepat dan tepat mendorong terciptanya regulasi yang bersahabat untuk para industriawan Indonesia.
"Ini sangat bergantung kepada asosiasinya, bagaimana asosiasi mendorong pemerintah untuk melindungi kepentingan-kepentingan dunia usaha termasuk para petani untuk saat ini saya mendorong agar industriawan bisa bergerak di semi finishing produk sehingga ada nilai tambah bagi setiap pihak yang yang bergerak di industri," ujar Oso sapaan akrabnya usai menghadiri dan menjadi pembicara dalam Focus Griup Discussion bertema "Tantangan dan Peluang Perdagangan Kopi Indonesia ke Depan' dalam rangkaian acara Rapat Umum Anggota ke-IX Asosiasi Eksportir dan Industi Kopi Indonesia (AEKI) 10-11 Maret di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (10/3).
Pangsa pasar produksi kopi di dunia, lanjut Oso, Indonesia sudah sangat baik ada di peringkat ketiga dunia setelah Brazil dan Vietnam.
"Tapi jangan merasa puas, Indonesia masih pasti mampu mendobrak pasar ke level lebih tinggi lagi di tataran global," demikian Senator asal Kalimantan Barat ini.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA