post image
KOMENTAR
Ekspedisi Maritim sukses membawa para peserta yang terdiri dari pelajar, profesional, peneliti, dan wartawan untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Perairan Belitung, menggunakan Kapala Pelni KM Kelud.

Para peserta terlihat sangat antusias menyaksikan GMT. Sejak dinihari, sudah standby di top deck kapal untuk melihat langsung detik-detik GMT. Diantara rombongan peserta adalah astronom dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Suhardja Wiramihardja yang selalu menjadi tempat bertanya para peserta tentang fenomena GMT. Ia mengaku bersyukur bisa menyaksikan GMT dari tengah laut dalam Ekspedisi Maritim.

"Betul-betul bersyukur, acara ini sukses besar. Terima kasih Menko Maritim dan Sumber daya (Rizal Ramli) yang menyelenggarakan ini (Ekspedisi Maritim)," ujarnya usai menyaksikan GMT, Rabu, (9/3).

Ia juga mengapresiasi para peserta, yang mayoritas adalah pelajar SMA unggulan se-Jabodetabek yang sangat koorperatif menggunakan kacamata khusus yang disiapkan panitia untuk menyaksikan GMT.

"Akan sangat berbahaya jika tidak menggunakan kacamata. 20 detik saja kita menyaksikan dengan mata telanjang terus menerus, bisa buta," katanya lagi.

Fenomena alam GMT dikatakannya adalah bukti kebesaran Tuhan, dimana bulan bisa menutupi matahari dalam keadaan penuh dan sejajar.

"Padahal bulan dan matahari beda kecepatan geraknya di langit," tukasnya.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel