PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sejak 2007 sudah ikut serta mengembangkan wirausaha di Indonesia dengan melakukan berbagai program seminar, inkubator/pengembangan hingga menghandirkan kurikulum kewirausahaan di beberapa universitas.
Namun menurut Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AAGN Puspayoga hal itu masih belum cukup.
Menurutnya, para pengusaha yang sedang dibina juga harus di dorong dengan penyertaan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional 2016, Puspayoga pun menyempatakan pesan tersebut kepada Direktur Utama Mandiri Budi Gunadi Sadikin.
"Jadi pada bapak Dirut saya pesankan, bagi yang sudah ikut pengembangan program Mandiri bisa dikasih KUR itu. Itu agar bisa memfasilitasinya, karena mereka sudah di latih. Karena dia sudah tau caranya, sudah dilatih," katanya di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Selasa (8/3/2016).
Puspayoga mengakatan, hadirnya KUR merupakan jawaban bagi keluhan pelaku usaha khususnya UKM yang terkendala dalam hal permodalan. Terlebih bunga KUR saat ini telah diturunkan menjadi 9 persen.
"Kalau dulu 22 persen, sekarang sudah 9 persen. Jadi itungannya sederhananya kalau dulu bunga Rp22 ribu sekarang Rp9 ribu, berarti Rp13 ribu sudah ada untung dari bunga. Belum dari margin untung usahanya. Sekarang bank sudah siapjan dana sampai Rp100 triliun. Manfaatkan itu," pungkasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA