Penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar sebaiknya diundur hingga bulan Mei nanti. Pasalnya, persiapan yang terlalu cepat dilihat tidak akan menyelesaikan masalah internal partai beringin.
"Artinya begini, Munas harus dijadikan momentum untuk keluar dari yang mencederai kader di bawah. Jadi kita harus berpikir jangan sampai munas masih menyisahkan masalah kita ingin persoalan harus selesai," jelas politisi Golkar Agun Gunanjar Sudarsa di komplek parlemen, Jakarta, Selasa (8/3).
"Contoh, menjelang Munas dalam kubu Pak Ical (Aburizal Bakrie) ada saling serang, ini kan tidak baik. Satu sisi kubu AL (agung Laksono), ada beberapa yang merasa belum terakomodir," lanjutnya.
Agun membantah dimundurkannya waktu penyelenggaraan Munas sebagai bentuk dari ketiadaannya komunikasi di internal partai. Pasalnya, para tokoh sentral Golkar seperti Aburizal Bakrie dan Agung Laksono sudah bertemu dan berdialog.
"Kemarin malam ketemunya tapi saya tidak tahu persis, hasilnya kita tetap mau adakan Munas. Soal waktu memang antara Mei atau April, tapi cenderungnya Mei karena kita mau tidak menimbulkan problem. Kita sepertinya cukup waktu untuk bulan Mei," ungkapnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA