Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di Jakarta pada 6-7 Maret 2016.
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumatera Utara, Shohibul Anshor Siregar, mengatakan, umat Islam dunia sangat berterimakasih atas kesediaan Indonesia sebagai tuan rumah KTT Luar Biasa OKI ke-5. Menurutnya, Indonesia memiliki modalitas yang sangat kuat untuk peran ini. Konstitusi Indonesia memandang tugas ini sebagai obligasi moral yang tidak tertawar.
Jelas Shohibul, meskipun sesungguhnya diselenggarakan atas permintaan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, namun bagi Indonesia KTT yang mengagendakan pembicaraan tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif ini adalah bentuk kepercayaan dunia.
"Karena itu Indonesia hendaknya mampu memanfaatkan peluang besar ini untuk memberikan prinsip dasar, berkeadilan dan berbasis kemanusiaan bagi penyelesaian konflik berkepanjangan Palestina dan Al-Quds Al-Sharif," ucap Shohibul kepada redaksi, Senin (7/3).
Diketahui bahwa KTT ini dilatarbelakangi oleh berbagai perkembangan mencemaskan di Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, sedangkan langkah-langkah ke arah negosiasi perdamaian tidak kunjung menunjukkan kemajuan. Bahkan dunia menyaksikan siklus kekerasan baru yang dimulai pada akhir tahun 2015. Otoritas dan pemukim Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil tak berdaya. Israel juga terus melanjutkan pembangunan pemukiman ilegalnya sembari menghancurkan rumah warga Palestina, mengambil alih tanah warga dan berbagai kejahatan kemanusiaan lainnya, termasuk berbagai ancaman tindak diskriminasi lainnya.
Shohibul menambahkan, dunia pun tahu, bahwa Israel juga membatasi akses bagi warga Muslim Palestina ke Masjid Al-Aqsa dan pada saat yang sama, mencoba mengubah komposisi demografi, karakter dan status quo Al-Quds Al-Sharif.
"Semua ini harus segera diakhiri, dan dunia kini berharap kepada peran Indonesia," tegas Shohibul. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA