Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera terjadi lagi. Satelit Modis dengan sensor Terra Aqua kembali mendeteksi 59 titik panas (hotspot) terpantau di Sumatera.
"Di Riau 45 hotspot, Aceh 3, Bengkulu 1, Sumatera Barat 3, Sumatera Selatan 1, dan Sumatera Utara 6 pada Jumat (4/3). Jumlah hotspot di Riau mulai meningkat seiring dengan cuaca yang makin kering. 45 hotspot di Riau tersebar di Kabupaten Bengkalis 21, Meranti 1, Dumai 5, Pelalawan 2, Siak 14, Indragiri Hulu 1, dan Indragiri Hilir 1," terang Kepala Pusat Data Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkat yang dipancarluaskan, beberapa saat tadi.
Menurutnya, lokasi kebakaran hutan dan lahan sesungguhnya di daerah langganan yang hampir setiap tahun berulang. Sebelumnya, kemarin (Kamis, 3/3), Riau juga terdeteksi 52 hotspot kebakaran hutan dan lahan yaitu di Bengkalis 37, Siak 10, Meranti 4, dan Rokan Hilir 1.
"Daerah yang terbakar adalah kebun masyarakat, semak belukar, dan konsesi milik perusahaan," terang Sutopo.
Sejauh ini, kata Sutopo, upaya pemadaman dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan perusahaan yang kebunnya terbakar.
"Bupati Bengkalis dan Meranti telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayahnya sehingga akan lebih mudah dalam melakukan koordinasi dengan berbagai pihak," sambungnya.
Dia menambahkan, BPBD Bengkalis telah memadamkan 10 lokasi karhutla di Kecamatan Bukit Batu, Siak, Rupat, dan Pinggir. Sementara, kebakaran di Meranti terdapat di Desa Mekarsari Kec Merbau seluas 45 hektar berupa kebun karet masyarakat dan belukar.
"Saat ini masih terbakar. Asap cukup tebal," sambung dia lagi.
Sutopo melanjutkan, kebakaran juga melanda di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil di Desa Bukit Kerikil Kec Bukit Batu Tikor Kab Siak seluas 50 hektar. Api berasal dari luar kawasan hutan.
"Manggala Agni dibantu BPBD, TNI, Polri terus memadamkan api. Karhutla di Kota Dumai mencapai 50 hektar yaitu di di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Dumai Selatan, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur dan Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampa. Penyebab karhutla adalah dibakar untuk pembukaan lahan," tandasnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA