Korea Utara harus siap menggunakan senjata nuklir setiap saat dalam menghadapi ancaman yang meningkat dari musuh-musuhnya.
Demikian perintah pemimpin Korut, Kim Jong Un, menyikapi peningkatan ketegangan di semenanjung Korea.
Diberitakan the guardian, perintah Kim itu dikeluarkan lewat media resmi pemerintah, KCNA, pagi ini.
Diduga, pernyataan itu untuk menekan balik masyarakat internasional setelah Dewan Keamanan PBB mengadopsi rancangan sanksi baru terhadap Korut.
Kim mengatakan situasi Korut telah begitu berbahaya, karena itu harus bersiap untuk meluncurkan "serangan preemptive".
"Dalam situasi ekstrim bahwa imperialis AS menyalahgunakan pengaruh militer dan menekan negara-negara lain untuk memulai perang dan bencana, satu-satunya cara bagi untuk melindungi kedaulatan dan hak untuk hidup adalah memperkuat kualitas dan kuantitas tenaga nuklir dan menyadari keseimbangan kekuasaan," ucap Kim di KCNA.
Warga Pyongyang yang diwawancara Associated Press, Song Hyo-il, menegaskan, tidak akan ada jenis sanksi yang berpengaruh pada negaranya, karena Korut sudah hidup di bawah sanksi AS selama lebih dari setengah abad
"Dan di masa depan kami akan membangun sebuah negara yang kuat dan makmur di sini, mengandalkan pengembangan kami sendiri," kata narasumber.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA