post image
KOMENTAR
Asisten Logistik (Aslog) Kodam I/BB, Kolonel (Arm) Anggoro Setiawan mengaku kecewa atas banyaknya tangkapan mereka yang dilepas dari tahanan Polsek Sunggal. Kekecewaan ini disampaikannya usai melakukan pengecekan langsung ke sel tahanan Polsek Medan Sunggal, Kamis (3/3) malam. Dalam pengecekan tersebut diketahui, dari 32 warga yang mereka tangkap dalam operasi di Komplek Abdul Hamid, Jalan Abdul Hamid Nasution, Desa Lalang Kecamatan Sunggal pada 20 Februari, lalu yang tersisa didalam tahanan hanya 9 orang.

"Ya secara pribadi saya tentu kecewa, karena operasi yang kita lakukan menggunakan anggaran besar. Kalau jadinya begini kan mubazir," katanya kepada wartawan.

Anggoro menjelaskan kekecewaannya tersebut disebabkan alasan dari pihak kepolisian yang menyebut para tahanan hasil tangkapan mereka berkurang karena sebagian menjalani rehabilitasi. Padahal pada waktu bersamaan, salah seorang diantara warga yang mereka tangkap ternyata kedapatan sedang menjenguk tahanan lain yang mereka tangkap pada saat yang bersamaan.

"Makanya tadi anggota ada bilang, lo kamu kan ikut kami tangkap kemarin. Dia sempat mengelak, tapi setelah dicek dokumen, ternyata betul dia juga bagian dari orang yang kita tangkap karena kepemilikan narkoba dan amunisi. Berarti dia tidak rehab," sebutnya.

Meski kecewa secara pribadi, namun secara kedinasan Anggoro mengaku tetap akan bekerja sesuai perintah dan aturan. Warga yang terjaring razia-razia maupun operasi lainnya yang mereka lakukan akan tetap diserahkan kepada pihak kepolisian sesuai dengan perintah undang-undang.

"Aturannya kan begitu, kita tetap akan melaksanakannya," demikian Anggoro.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel