Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Binjai, Rabu (2/3), sejumlah titik yang biasa menjadi tempat mangkal pedagang kaki lima di sepanjang jalan Soekarno-Hatta, dibersihkan.
Tak ada lagi pedagang yang mangkal. Termasuk terminal bayangan di depan Tugu Bundaran Binjai menuju Stabat. Di tempat yang biasa ramai oleh pedagang dan loper koran itu siang tadi tampak bersih.
Namun begitu, agaknya rakyat yang mengantungkan hidupnya dari berdagang tak patah arang. Mereka masih dapat menyusup ke kerumunan warga yang tengah menantikan kedatangan rombongan Presiden Jokowi.
"Kita diusir dari tempat biasa mangkal. Tempatnya sudah dibersihkan. Namun akhirnya kita pilih ke mari," ujar Rahmadi pedagang jajanan kue kemasan.
Menurut Rahmadi, kebijakan pembersihan lingkungan tersebut dilakukan hanya untuk menyambut kedatangan presiden.
"Biasanya sih nggak lama, Bang. Besok kayaknya kita sudah bisa jualan di tempat biasa. Ini hanya sehari saja, mungkin khusus menyambut Pak Jokowi," kata dia lagi.
Di balik "pengusiran kondisional" itu, Rahmadi tetap bersyukur. "Ya tetap ada untung Bang. Kita jadi bisa jalan-jalan ke pembeli. Warga hari ini banyak sekali. Dagangan saya sudah laku. Kalau biasa hanya berharap dari penumpang. Sekarang, semua orang yang menunggu Pak Jokowi memanggil dan beli pada saya," ujar dia.
Ditambahkan Rahmadi, kebanyakan asongan yang berkeliaran di kerumunan warga berasal dari tempat biasa dia mangkal.
"Ya kita nekat aja bang. Nggak mungkin diusir lah. kita kan jualan. Mau kemana lagi jualannya, lha tempatnya sudah sibersihkan," demikian Rahmadi. [hta]
KOMENTAR ANDA