post image
KOMENTAR
Presiden Joko Widodo memberikan tenggat waktu bagi Kementerian Perhubungan untuk merampungkan proyek pembangunan Jalan Tol untuk ruas Binjai-Medan, Medan-Kuala Namu dan Kuala Namu-Tebing Tinggi hingga tahun 2017. Tenggat waktu terseut diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara "Groundbreaking Pembangunan Reaktivasi Jalur Kerta Api Stasiun Binjai-Stasiun Besitang Langkat, Pembangunan Jalan Tol Binjai-Medan, Medan-Kualanamu dan Kualanamu-Tebing serta Pembangunan Rel Ganda dari Stasiun Kereta Api Medan ke Stasiun Bandara Kuala Namu" yang digelar di Stasiun Kereta Api Binjai, Jalan Ikan Paus, Binjai Timur, Rabu (2/3).

"Bekerja dengan saya ada target, dan semuanya itu harus sudah rampung pertengahan tahun 2017," katanya.

Jokowi menjelaskan, pembangunan ruas-ruas jalan tol yang menjadi bagian dari jalan Tol Trans Sumatera Tersebut serta aktivasi jalur rel kereta api serta pembangunan jalur rel ganda merupakan kebutuhan yang sifatnya mendesak. Hal ini penting untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Sumatera yang saat ini masih berkutat dengan persoalan ongkos transportasi yang sangat tinggi.

"Ongkos transportasi kita 2 sampai 3 kali lebih tinggi dibanding negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia," ujarnya.

Kondisi ini menurut Jokowi diperparah dengan kemacetan yang muncul akibat tidak adanya moda transportasi alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat. Sehingga pemerintah berkewajiban untuk menyediakan moda-moda transportasi massal bagi kebutuhan masyarakat.

"Dimana-mana negara di dunia saat ini menjadikan transportasi massal sebagai keharusan. Mulai dari bawah tanah, railway, dan lainnya. Di Indonesia perencanaan seperti ini sudah dilakukan sejar 26 tahun lalu, tapi hanya perencanaan. Maka ketertinggalan ini yang harus kita kejar," tegasnya.

Jokowi memastikan keterlambatan untuk melaksanakan seluruh program yang sudah direncanakan saat ini hanya akan menambah persoalan karena jalur-jalur yang masuk dalam peta perencanaan akan semakin mahal. Oleh karena itu, seluruh jalur yang sudah masuk perencanaan harus segera dieksekusi agar proses pembebasannya rampung dan pengerjaan segera dapat dilakukan.

"Saya tunggu laporannya dan saya pastikan akan mengontrol setiap pembangunan, cek dan mengecek lagi," demikian Jokowi.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi