post image
KOMENTAR
Semangat Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pengembangan 10 destinasi baru atau yang kerap disebut 10 Bali Baru itu bukan basa basi.  Hari ini, Presiden terbang ke Danau Toba, Sumatera Utara, untuk meninjau progress penguatan konektivitas dan aksesibilitas seperti bandara, jalan dan pelabuhan.

Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas, selain Borobudur Jateng, Mandalika Lombok, Labuhan Bajo NTT, Bromo-Tengger-Semeru Jatim, Kepulauan Seribu Jakarta, Wakatobi Sultra, Tanjung Lesung Banten, Morotai  Maltara dan Tanjung Kelayang Belitung.

"Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas," ucap Presiden dalam ratas (rapat terbatas) bersama Menpar Arief Yahya, Menteri PU PR Basuki, Plt Gubernur Sumut dan tujuh bupati yang berada di kawasan Danau Toba, tersebut. Problematika Danau Toba sudah dibahas berkali-kali oleh presiden dan kemenpar.

Seperti dalam rapat terbatas pada 2 Februari 2016 lalu, Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan kepada menteri-menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan penguatan konektivitas dan aksesibilitas, seperti bandara, jalan, dan pelabuhan.

Toba dimasukkan sebagai destinasi unggulan, karena tujuan wisata andalan Sumut ini pernah menjadi atraksi hebat dan tersohor, tetapi pertumbuhannya tidak signifikan dari tahun ke tahun. Karena itu Toba harus direvitalisasi, ditata ulang, dipoles dengan sentuhan baru, agar berkembang menjadi "Bali" baru.

Menpar Arief Yahya sudah memulai dengan kesepakatan bersama 7 bupati membangun Danau Toba. "Saya masih ingat, dimulai tanggal 11 Agustus 2015. Dilanjutkan 27 Agustus 2015, dengan seminar di Medan dengan tema Pembentukan Badan Otorita Danau Toba," ungkapnya.

Kemudian pada 15 Oktober 2015, Presiden sudah rapat terbatas tentang pembangunan kepariwisataan. "6 November Pak Presiden Jokowi sudah memberikan arahan pengembanan 10 destinasi prioritas dan salah satunya Danau Toba," kata Arief Yahya.

Tanggal 4 Januari 2016, lagi-lagi Presiden memberikan arahan, tahun 2016 adalah tahun percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas. Pada 9 Januari lalu, langsung digelar Rakor lima menteri sebagai tindak lanjut percepatan itu di Toba, bersama para bupati. "Sekaligus penegasan prinsip single destnation single management," Menpar.

Pada tanggal 1 Februari pun, Rakor Sekab pembentukan Badan Otorita ini bergerak. "Saya melihat progress yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwilan I tahun 2016. Kami sudah merapatkan dengan Pokja 10 Bali Baru 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otorita," tandas Arief Yahya.[hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas