Fredy alias Adi (30) pelaku penganiayaan yang menewaskan Rayden bayi berusia 7 bulan akhirnya ditangkap oleh petugas kepolisian. Penangkapan yang bersangkutan dilakukan dirumah pelaku di Jalan Tapian Nauli Komplek Pasar IV, Blok C11 Medan Sunggal setelah petugas kepolisian mendapat informasi penganiayaan yang dilakukannya.Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan Fredi sempat menolak untuk dibawa petugas dan melakukan perlawanan.
"Yang bersangkutan sempat melawan sehingga penangkapannya dilakukan dengan paksaan. Petugas sampai mendobrak pintu," katanya, Selasa (1/3).
Mardiaz menjelaskan, informasi penganiayaan terhadap bayi kembar berusia 7 bulan bernama Rayden dan Jeyden tersebut mereka peroleh saat pengasuh bayi tersebut bernama Tuminah (60) yang mengadukan penganiayaan terhadap bayi yang diasuhnya. Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, ia sempat berupaya mencegah Fredy menganiaya kedua bayi kembar tersebut. Namun akibatnya, ia dipecat oleh Fredy.
"Karena yang bersangkutan tidak tega atas penganiayaan tersebut, ia kemudian melapor dan langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Medan Sunggal," ujarnya.
Saat tiba di TKP, petugas kepolisian menemukan kedua bayi tersebut sudah dalam kondisi sekarat. Bersama pihak Kepling dan Ibu korban, petugas kemudian membawa mereka ke RSU Bina Kasih untuk mendapat pertolongan. Namun, Rayden akhirnya meninggal dunia di rumah sakit tersebut.
"Pas dibawa petugas korban atas nama Rayden memang sudah kejang-kejang. Mungkin akibat pendarahan di kepalanya," ujar Mardiaz.
Sejauh ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan Ibu korban terlibat dalam penganiayaan tersebut. Polisi sudah memintai keterangan dari 3 orang saksi yakni Tuminah (60) pembantu sekaligus pengasuh korban, Juli (35) pembantu rumah tangga di rumah pelaku dan Fredy Purba selaku Kepala Lingkungan setempat.[rgu]
KOMENTAR ANDA