Warga Binjai yang sudah sejak Minggu (28/2) bersiap menantikan kehadiran rombongan Presiden Joko Widodo akhirnya kecewa. Pasalnya, meski persiapan sudah digelar maksimal dan sterilisasi ekstra ketat dilakukan, Presiden Jokowi beserta rombongan urung juga tiba di Kota Rambutan itu.
"Katanya kan hari ini, sejak kemaren sudah sibuk kali orang-orang itu (petugas) membersihkan jalan. Bahkan stasiun kereta sempat ditutup untuk persiapan, eh, malah presiden langsung ke Danau Toba," ujar Harlan Siregar (43) warga Kelurahan Dataran Tinggi, Binjai.
Warga yang kesehariannya berprofesi sebagai penarik becak itu merasa apa yang telah dilakukan FKPD Kota Binjai dalam persiapan kedatangan Jokowi telah merugikan pendapatannya sepanjang Senin (29/2).
"Seharian kemarin kita tak bisa kejar setoran becak. Karena sejumlah ruas jalan mengalami pembersihan. Penumpang dari stasiun kereta pun tak bisa dikejar. Baru malam hari lah pas kereta terakhir dari Medan kita bisa rebutan penumpang lagi," kata Harlan.
Kekecewaan yang sama juga disampaikan Widianto. Rekan seprofesi Harlan ini juga mengaku kesal karena Jokowi tidak langsung ke Binjai.
"Hebohnya ngeri kali. Persiapan sudah maksimal, sampai rakyat kecil jadi korban. Tapi Jokowi tak berani datang. Apa karena pada pilpres kemarin dia kalah di sini makanya langsung ke Danau Toba dan ke Sinabung?" ujar dia.
Widianto mengaku bahwa dalam dua hari belakangan Kota Binjai mengalami banyak perubahan.
"Pemko sudah berdandan. Jalan berlubang sudah ditempel. Sia-sialah kerja bapak-bapak itu," ujar dia sinis.
Dia berharap, ketika nanti akhirnya tiba di Binjai, Presiden bisa langsung melihat kesemrawutan tata kelola lalu lintas.
"Kalau datang jangan cuma di satu titik lah. Keliling Binjai. Naik becak saya, biar pak presiden bisa lihat kacaunya lalu lintas di Binjai," demikian Widianto. [hta]
KOMENTAR ANDA