post image
KOMENTAR
Jalannya rekonstruksi kasus perampokan yang menewaskan Briptu Marisi Silaen sempat diwarnai ketegangan antara polisi dan pihak penasehat hukum para tersangka. Bahkan salah seorang pengacaran dari tersangka sempat diusir paksa oleh petugas kepolisian dari dalam lokasi pelaksanaan rekonstruksi yang sudah diberi garis polisi.

Pengusiran paksa ini berawal ketika petugas kepolisian membacakan beberapa berkas pemeriksaan terhadap para tersangka sembari meminta para tersangka mempraktikkan seluruh adegan perampokan yang mereka lakukan. Saat itu, salah seorang penasehan hukum tersangka meminta agar petugas kepolisian menghadirkan salah seorang tersangka lain yang juga sudah tertangkap namun masih ditahan di Polsek Medan Sunggal.

"Ini kok masih lima yang dihadirkan, 1 lagi yang baru tertangkap dihadirkan jugalah," katanya kepada petugas rekonstruksi, Jumat (26/2).

Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Harry Azhar yang mendengarkan ucapan penasehat hukum tersangka tersebut kemudian meminta agar tugas mereka menjalankan rekonstruksi dihadapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak dihalangi. Ia juga memastikan bahwa salah seorang pelaku lain yang baru ditangkap masih menjalani pemeriksaan untuk mengetahui peran yang bersangkutan saat melakukan aksi perampokan tersebut.

"Pak PH tolong jangan diganggu dulu, yang baru ditangkap saat ini masih diperiksa," ujarnya.

Setelah ketegangan tersebut, rekonstruksi kembali berlanjut. Namun salah seorang dari pihak penasehat hukum para tersangka lainnya kembali memicu emosi petugas dengan meminta para tersangka menolak BAP yang dibacakan petugas.

"Kalau kalian merasa yang dibilang polisi nggak benar, langsung kalian bilang juga," katanya kepada para tersangka yang sedang melakukan berbagai adegan.

Ucapannya ini langsung membuat petugas emosi karena merasa tugas mereka terus diintervensi oleh penasehat hukum tersebut. Sang penasehan hukum langsung diusir paksa dari lokasi rekonstruksi dan sempat diamankan kedalam mobil patroli agar tidak mengganggu rekonstruksi yang sedang berlangsung. Ia baru dikeluarkan dari mobil patroli setelah seluruh rangkaian rekonstruksi usai dilakukan.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel