Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah meresmikan monumen bernama "Po An Tui" di Taman Budaya Tionghoa, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Dalam pesan singkat yang diterima redaksi, Tjahjo menegaskan bahwa dirinya hanya pernah meresmikan Monumen Perjuangan Laskar Tionghoa dan Jawa Melawan VOC, atau lebih dikenal prasasti "Geger Pecinan", deskripsi kasus 1740-1745 yang ditulis dalam buku "Geger Pecinan" karya Daradjadi.
Monumen ini menggambarkan perlawanan Laskar Tionghoa dan Laskar Jawa melawan tentara VOC pada Oktober 1740. Perjuangan ini dipicu oleh pembantaian besar-besaran oleh tentara VOC terhadap sekitar 10.000 warga Tionghoa di Batavia.
Sebelumnya Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo), Bastian Simanjuntak, menyebutkan bahwa Mendagri Tjahjo Kumolo meresmikan monumen perjuangan Bangsa Tiongkok di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu (20/2). Dalam kesempatan itu pula, Tjahjo juga disebut telah menyampaikan pujian kepada gerakan Poh An Tui dan menyatakan kelompok tersebut adalah kelompok yang pro republik. [hta]
KOMENTAR ANDA