Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, pemilik 25 kilogram sabu yang gagal diedarkan di Medan dikirim dari Malaysia yang masuk melalui Dumai, Riau. Barang tersebut kemudian diangkut menggunakan bus CV MAKMUR untuk diedarkan ke Kota Medan.
Untuk mengelabui petugas, sabu tersebut disamarkan dalam kemasan beras.
"Sabu ini disamarkan dalam kemasan beras, sehingga seolah-olah sabu ini adalah beras,"katanya saat memberikan keterangan pers di Stasiun CV MAKMUR, Jalan Sisingamangaraja, Medan, sesaat lalu, Senin (22/2).
Budi Waseso menjelaskan, sabu tersebut dibawa oleh 4 orang kurir sabu yang sudah tercatat terlibat dalam beberapa kali pengiriman Narkoba ke Kota Medan. Tiga diantaranya merupakan warga Kota Medan bernama Roy (28), Franska (28) dan Buyung (33), sedangkan seorang lainnya merupakan warga Kota Pinang bernama Khairul (29).
"Mereka ini ngakunya baru sekali ini mengirim sabu, namun kita punya catatan dan bukti bahwa mereka ini merupakan pemain lama," ungkapnya.
Saat pemaparan, pihak BNN menghadirkan keempat kurir tersebut kepada media. Salah seorang diantara mereka yakni Roy terlihat mengalami luka tembak pada bagian perut karena melarikan diri saat digerebek di Stasiun Bus Makmur tersebut pada Minggu (21/2) pagi kemarin. Pihak BNN menurut Budi Waseso masih akan melakukan pengembangan atas tangkapan narkoba tersebut.[rgu]
KOMENTAR ANDA