Waktu menunjukkan pukul 19.35 waktu setempat (Jumat, waktu Indonesia) saat pesawat maskapai Emirates EK 247 yang membawa pendaki tuna daksa dunia asal Solo, Sabar Gorky, bersama delapan personil Tim Ekspedisi Indonesia Raya, mendarat di Bandara Internasional Buenos Aires, Argentina.
Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, kelompok pendaki ini take off pada Kamis malam (19/2). Sabar Gorky dan kawan-kawan harus transit dua kali di Dubai untuk berganti pesawat dan kemudian di Rio Janeiro, Brazil.
Langit Brazil masih cerah ketika pesawat tiba pukul 4 sore waktu setempat. Sedangkan Buenos Aires sendiri berjarak 1.996 kilometer atau memakan waktu terbang 2 jam 41 menit dari Rio De Jeneiro.
Terhitung hampir 30 jam perjalanan udara. Tapi rasa pegal di sekujur badan seolah hilang begitu saja ketika akhirnya tim menginjakkan kaki di negara asal legenda sepak bola dunia, Maradona, itu.
Staf Penerangan Sosial Budaya KBRI Buenos Aires, Darius Erlangga, sudah terlihat menyambut tim di pintu kedatangan bandara.
Rencananya, malam pertama Tim Ekspedisi Indonesia Raya di Argentina akan menginap di Wisma KBRI sebelum lanjut penerbangan Sabtu pagi (20/2) menuju Provinsi Mendoza untuk memulai pendakian Gunung Aconcagua (6.962 mdpl).
Inilah gunung tertinggi kedua dunia dan pertama di benua Amerika latin yang akan didaki Sabar Gorky setelah Elbrus di Rusia, Kilimanjaro di Afrika serta Carstensz Pyramid di Papua.
Hanya berjarak sekitar lima bulan sejak Sabar sukses menuntaskan pendakian Carstensz Pyramid pada pertengahan Agustus 2015 lalu yang sekaligus merayakan HUT ke-70 kemerdekaan NKRI.
Dalam ekspedisi kali ini Sabar kembali didampingi dari Korps Marinir sebanyak lima anggota yaitu Letkol (Mar) TNI Rivelson Saragih selaku komandan satuan tugas pendakian Gunung Aconcagua, Kopda (Mar) TNI Sigit Purwoko, Kopda (Mar) TNI Mar Imam Rozikin, Praka (Mar) TNI Erlando Brojosentiko dan Praka ( Mar) Didik Rudiyanto.
Ikut bergabung adalah Widya Victoria jurnalis perempuan dari Kantor Berita Politik RMOL, bersama dua pecinta alam TRAMP yaitu Asep Sumantri dan Syatiri Ahmad.
Selama di Mendoza, tim akan memulai proses aklimatisasi termasuk mematangkan persiapan pendakian.
Pendakian Gunung Aconcagua sendiri dapat terlaksana berkat dukungan penuh dari Artha Graha Peduli bersama Lippo, MatahariMall.Com, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Mandiri, Telkom, Pemkab Kutai Kartanegara, Kosgoro, serta Angkasa Pura II. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA