post image
KOMENTAR
Pihak kepolisian melarang sejumlah undangan dari ormas masuk ke lokasi pelantikan 15 kepada daerah di Lapangan Merdeka, Medan, Rabu (17/2). Larangan ini diberlakukan khusus bagi anggota ormas yang kedapatan membawa senjata tajam saat pemeriksaan di pintu masuk ke lokasi.

"Ada beberapa yang membawa senjata tajam, jadi tidak kita ijinkan masuk," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Viktor Ziliwu kepada medanbagus.com.

Viktor menjelaskan, pola pengamanan lokasi pelantikan dilakukan mulai dari pintu masuk ke lokasi tersebut. Petugas kepolisian menempatka metal detektor untuk mencegah adanya undangan maupun pengunjung yang membawa senjata tajam maupun senjata api ke lokasi pelantikan. Saat pemeriksaan ini sejumlah anggota ormas yang mengenakan seragam khas FKPPI ternyata membawa senjata tajam, sehingga dicegah untuk masuk ke lokasi.

"Sebenarnya senjata tajam tersebut perlengkapan seragam satgas mereka, namun tetap kita larang dibawa ke lokasi," ujarnya.

Menurut Viktor, dari beberapa senjata tajam yang mereka temukan salah satunya berbentuk menyerupai soft gun. Namun setelah diperiksa ternyata senjata tersebut juga merupakan senjata tajam yang bentuknya dibuat menyerupai soft gun.

"Memang sempat dikira itu soft gun, ternyata senjata tajam yang bentuknya menyerupai soft gun," ungkapnya.

Meski menemukan beberapa senjata tajam, namun Viktor engaku tidak memerintahkan anggotanya untuk memproses temuan tersebut. Hal ini karena operasi yang mereka lakukan hanya berupa pengamanan dan sterilitasi lokasi dari berbagai potensi gangguan termasuk warga yang membawa benda berbahaya.

"Nggak diproses, karena kita tidak dalam rangka penegakan hukum. Namun kalau ada unsur ancaman keamanan disitu, tentu kita akan ambil tindakan," demikian Viktor.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel