post image
KOMENTAR
Dalam agama Islam, tidak ada konsep LGBT. Pun demikian, semua agama menyakini hal yang sama, tdak ada konsep LGBT dalam agama mereka.

Demikian disampaikan Ketum Yayasan Anak Bangsa dan Mandiri, Fahira Idris. Fahira pun yakin penolakan terhadap LGBT ini merupakan sikap mayoritas masyarakat Indonesia.

"Itu keyakinan dan kepercayaan saya serta hak asasi saya yang juga harus dihormati siapa saja, termasuk LGBT dan para penyokongnya," kata Fahira dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 15/2).

Secara pribadi, Fahira tidak mempersoalkan keberadaan LGBT dan menolak segala macam bentuk kekerasan kepada mereka. Namun yang Fahira permasalahkan adalah aksi "propaganda" mempromosikan LGBT dengan pesan utama "mencintai sesama jenis" dan "perilaku seks menyimpang adalah hal yang wajar".

"Terlebih propaganda ini sangat gencar menyasar kalangan anak remaja. Bukti-buktinya sudah banyak. Bagi saya propoganda LGBT di kalangan anak dan remaja adalah kejahatan. Ini sudah mencemaskan," tegas Fahira.

Apalagi , sambung Fahira, propaganda secara masif dilakukan lewat berbagai media baik yang konvensional maupun non kovensional, mulai dari buku, musik, film, internet, media sosial, aplikasi chatting atau percakapan di sosial media dan lain-lain. Dan para komunitas LGBT termasuk para akademisi penyokongnya pun cuma diam saja melihat tindakan tidak terpuji ini.

"Saya mau ingatkan, siapa saja, penulis, penerbit, pembuat film, perusahaan teknologi informasi, atau komunitas-komunitas yang memprogandakan LGBT kepada anak dan remaja, Anda telah melanggar UU Perlindungan Anak dan itu ada sanksi pidananya," demikian Fahira.[rgu/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas