Meski pelantikan Walikota/Bupati terpilih dikabarkan tinggal hitungan hari, namun masyarakat Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kota Medan tidak serta merta menyambutnya dengan antusias, terutama para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Pasalnya, para pelaku UKM sudah jengah dengan janji-janji pemerintah yang hanya terkesan "lips service" semata.
"Dari kepemimpinan incumbent H T Dzulmi Eldin sebelumnya belum ada perubahan sama sekali, jadi saya sebagai pelaku UKM juga pesimis akan membawa perubahan kedepannya. Apalagi selama ini yang kita ketahui, para incumbent jarang sekali mampu bisa lebih baik kepemimpinannya dari sebelumnya. Seringnya malah tertangkap KPK," ujar Widaly pemilik kuliner lesehan di depan Kebun Binatang Jl Bunga Rampai, Medan Simalingkar kepada Medanbagus.com, Minggu (14/2).
Selama ini, lanjutnya, para pelaku UKM menjerit dengan segala kebijakan yang ada, belum lagi suku bunga dari bank masih diatas 10 persen, membuat para pelaku UKM terbebani. Selain itu, katanya, penyediaan tempat, promosi dari pemerintah juga tidak ada. Bahkan, seminar-seminar dan pelatihan khusus UKM juga sangat minim.
"Selama ini para pelaku UKM terkesan jalan sendiri, jika maju maka akan maju sendiri, malah dikenakan segala macam pajak hingga pungutan liar (pungli). Tetapi, jika gulung tikar, pemerintah tidak akan mau tahu," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA