post image
KOMENTAR
Pemerintah memastikan akan menurunkan harga penjualan bahan bakar minyak pada April 2016 mendatang jika harga minyak dunia tetap stabil rendah.

‎"Kalau fluktuasi harga minyak dunia seperti sekarang, kemungkinan besar akan turun, tapi kita belum tahu berapa besarannya," ungkap  Direktur Migas Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, ‎dalam diskusi bertema "Kapan BBM Turun?" di Hall Dewan Pers, Jakarta Pusat, Minggu, (14/2).

‎‎Pemerintah, lanjut Agus menolak jika dianggap tidak merespons atas harga minyak dunia yang telah turun beberapa bulan terakhir, sedangkan harga minyak domestik belum turun drastis.

‎‎Ia berdalih, pemerintah memiliki regulasi dan prosedur dalam mengevaluasi harga bbm, yakni setiap tiga bulan, mengingat harga minyak dunia yang kerap berubah-ubah.

‎‎"Kita menjaga konsistensi, bukan berarti pemerintah tidak ingin menurunkan. Ini belum saatnya kita melakukan evaluasi. Evaluasi nanti kita lakukan di akhir Maret. Baru nanti akan kita evaluasi, kita hitung ulang, sesuaikan dengan pajak, baru kita putuskan. Kita konsisten dengan formulasi," kata Agus lagi.

‎‎Rentang waktu tiga bulan untuk kemudian baru mengevaluasi harga minyak, menurut Agus bertujuan untuk memberikan kepastian para pengusaha untuk menyesuaikan harga-harga dan memantau perkembangan harga minyak dunia. Prosedur setiap tiga bulan baru kemudian dievaluasi sudah diatur dalam Peraturan Menteri, agar perubahan harga minyak domestik tidak begitu cepat berubah-ubah.

‎‎"Terlalu cepat jika setiap satu bulan, harga bbm dievaluasi," tukasnya.[rgu/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi