Rumor negatif kembali berhembus dari Korea Utara. Media Korea Selatan, Yonhap pada Kamis (11/2) mengabarkan bahwa Kepala Staf Militer Korea Utara Ri Yong-gil telah dieksekusi.
Ri dieksekusi bulan ini karena dinilai telah membentuk faksi politik dan korupsi.
Ri sendiri kerap terlihat mendampingi pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong un, terutama bila terkait dengan inspeksi ke lokasi wisata.
"Eksekusi ini menunjukkan bahwa Kim Jong-un masih merasa tidak aman atas cengkeramannya pada militer yang kuat di negara itu," kata seorang sumber anonim seperti dimuat Yonhap.
Kabar tersebut dihembuskan di tengah ketegangan di Semenanjung Korea, pasca Korea Utara meluncurkan satelit ke luar angkasa.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan masih bungkam karena menilai laporan tersebut belum bisa diverifikasi secara independen.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA