Satu dari 4 orang nelayan berkewarganegaraan Myanmar tewas ditembak oleh petugas patroli TNI AL yang menggunakan KAL Viper di perairan Selat Malaka. Penembakan terjadi saat kapal patroli menyergap para nelayan sedang melakukan pencurian ikan dengan menggunakan kapal KF5615 berbendera Malaysia, di wilayah perairan Indonesia tepatnya di seputaran Pulau Salah Nama.
Danlantamal I Belawan, Laksma TNI Yudo Margono mengatakan, petugas terpaksa melakukan penembakan karena saat hendak ditangkap para nelayan mencoba melarikan diri. Bahkan mereka nekad hendak menabrak kapal patroli petugas saat dilakukan penghadangan.
"Saat dikejar mereka melarikan diri sambil mau menabrak KAL Viper, sehingga dilakukan tembakan peringatan tapi tidak mau berhenti. Saat ditembak ke lambung kapal baru mereka berhenti, dan saat diperiksa, seorang diantaranya ditemukan tewas," katanya, Kamis (11/2).
Menjelang siang tadi, kapal yang membawa ikan hasil curian seberat 2 ton tersebut dan para ABK tersebut sudah digiring ke Pelabuhan Lantamal I Belawan. Jenazah korban dievakuasi ke rumah sakit dan 3 ABK lainnya menjalani pemeriksaan. Petugas sendiri kesulitan memintai keterangan karena kendala bahasa.[rgu]
KOMENTAR ANDA