Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi kembali menegaskan perihal pentingnya TNI AL menjalin hubungan baik dengan media massa.
Hal ini didasari fakta bahwa media massa tidak saja memberikan informasi, melainkan juga memiliki peran signifikan dalam membentuk persepsi masyarakat soal legitimasi dan keberhasilan tugas yang dilaksanakan TNI AL.
Menurutnya, dalam masyarakat yang demokratis, kemitraan strategis TNI AL dan media massa perlu terus dibangun. Dengan begitu, keterbukaan penyediaan informasi diharap bisa menangkal atau mengimbangin pemberitaan yang dilakukan secara tidak proporsional oleh pihak-pihak tertentu.
"Karena itu, proses pemahaman, atau pembentukan persepsi masyarakat mengenai TNI AL sangat didasari informasi yang disajikan oleh media massa," ungkap Ade pada Konvensi Nasional Media Massa, Refleksi Pers Nasional bertajuk Menjawab Tantangan Pembangunan Poros Maritim dan Menghadirkan Kesejahteraan, di Hotel Lombok Raya, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (8/2).
Lebih lanjut Ade berharap, dalam mentransformasikan hubungan baik antara TNI AL dengan media massa, seharusnya intensitas dan kualitas peliputan mengenai pelaksanaan tugas TNI AL terus ditingkatkan. Untuk itu, TNI AL membuka kesempatan seluas-luasnya bagi media massa untuk turut hadir dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.
"Medan tugas utama TNI AL adalah di laut yang tidak ditinggali secara permanen oleh manusia. Sangat sedikit warga masyarakat yang berkesempatan untuk menyaksikan secara langsung kegiatan operasi yang dilakukan TNI AL. Laporan yang disampaikan media massa mengenai TNI AL sering menjadi satu-satunya sumber informasi bagi masyarakat awam yang tidak beraktivitas di laut," jelas Ade
Selain KSAL, dalam diskusi tersebut hadir juga oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli; Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Anggota Dewan Pers, Imam Wahyudi;peneliti media Universitas Airlangga, Dr. Herlambang; Pangarmatim Laksda TNI Darwanto; Kadispotmar Brigjen TNI (Mar) Tommy Basari Natanegara; dan Kadispenal Laksma TNI M. Zainudin.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA