Banjir dan Longsor di Sumbar, 6 Orang Tertimbun
Enam orang warga dilaporkan tertimbun longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. Logsor terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut sejak 3 hari terakhir. Dua diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sedangkan 4 lainnya masih dalam upaya pencarian.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, selain longsor 3 kecamatan di daerah tersebut juga terendam banjir seperti Kecamatan Sungai Pagu, Kecamatan Pauh Duo dan Kecamatan Sangir. Banjir tersebut menyebabkan 2 ribu rumah penduduk terendam dan sekitar 100 hektar sawah juga terendam banjir.
"Banjir akibat meluapnya Sungai Batang Angko," katanya, Senin (8/2).
Selain dilokasi tersebut, banjir juga terjadi di Keluraha Koto Panjangm Kecamata Tanjung Harapan dan Keluraha Kampai Tabu Karambie, Kota Solok dan di Kabuoaten Agam.
"Sungai Batang Lembang meluap sehingga banjir di Kelurahan Koto Panjang Kecamatan Tanjung Harapan dan Kelurahan Kampai Tabu Karambie Kota Solok. 36 rumah terendam banjir. Di Kabupaten Agam, material longsor menutup akses jalan Bukittinggi-Lubuk Sikaping dengan panjang material longsor 15 meter setinggi 2,5 meter. Jalan telah dapat dilalui kendaraan," ujarnya.
Sementara itu banjir juga terjadi di Nagari Pangkalan Kec Pangkalan Nagari, Kab 50 Kota. 100 rumah terendam banjir hingga 1 meter. Satu orang hanyut dan ditemukan tewas atas nama Padri (16).
BPBD bersama TNI, Polri, PMI, Basarnas, SKPD dan masyarakat telah melakukan pendataan dan penanganan darurat. Posko didirikan dan membagikan makanan siap saji. Hujan masih berlangsung menyebabkan kesulitan pananganan.[rgu]
KOMENTAR ANDA