Pemerintah memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terkait rencana hengkangnya investor Panasonic dan Toshiba dari Indonesia.
"Saya meminta masyarakat tetap tenang dan jangan terpengaruh informasi yang belum jelas. Saya pastikan tidak bakal ada PHK besar-besaran, kedua perusahaan sudah klarifikasi," beber Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri di Jakarta, Jumat (5/2).
Dia menjelaskan, sejauh ini hanya perusahaan otomotif Ford yang dipastikan menutup operasinya di Indonesia. Pemerintah juga meminta kepada perusahaan tersebut supaya berbicara dengan serikat pekerja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Harus ada pembicaraan antara perusahaan dengan buruh, sehingga tidak ada masalah," kata Hanif.
Selain itu, setiap perusahaan yang ingin melakukan PHK pekerjanya diminta agar segera melakukan wajib lapor ke Kemenaker maupun Disnaker setempat. Meski diharapkan PHK tidak menjadi pilihan bagi perusahaan dalam situasi dan kondisi apapun.
"Kami tidak bisa mengandalkan info atau statement orang-orang tertentu yang tidak dalam kapasitas soal itu. Tapi sebagai laporan awal tetap akan terus diperiksa. Kami sudah minta kepada semua perusahaan agar wajib lapor jika ingin melakukan PHK," jelas Hanif.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA