Menteri Kesehatan Nila F Moloek menyatakan bahwa virus Zika merupakan satu keluarga dengan virus demam berdarah, yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
"Nyamuk ini senang di air bersih. Jadi pergantian musim kemarau ke musim hujan ini, nyamuk ini biasanya berkembang kalau kita tidak membersihkan dengan sebaik-baiknya," kata Nila usai rapat terbatas di kantor Presiden, Jakarta, Rabu kemarin (3/2).
Dia menjelaskan, gejala terjangkit virus Zika jauh lebih ringan daripada demam berdarah, di mana virus tersebut juga menyebabkan demam dan timbulnya bintik-bintik merah di kullit tetapi akan sembuh sendiri dalam dua hingga tujuh hari.
Menurut Nila, penetapan virus Zika menjadi masalah kesehatan global oleh WHO sudah tetap sebagai suatu peringatan agar penyakit tersebut tidak terus mewabah.
"Karena itu kebersihan nomor satu. Kita harus tetap melakukan 3M, kita menguras, mengubur, dan menutup tempat-tempat yang tergenang air tersebut," jelasnya.
Meski begitu, dia memastikan tidak ada travel warning atau peringatan dan kewaspadaan kepada masyarakat yang ingin berpergian ke luar negeri, khususnya ke daerah Amerika Latin atau daerah endemis. Terutama juga bagi ibu yang sedang hamil.
"Jadi kalau hamil sudah besar, saya kira insya Allah tidak terjadi," pungkas Nila.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA