Warga Kota Medan mengaku masih dihantui kecemasan pasca terjadinya bentrok antara dua kubu OKP Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK). Meski suasana sudah berangsur kondusif, namun warga mengaku masih khawatir jika bentrok susulan kembali terjadi.
Pemilik toko Kelontong Jl Glugur Medan Barat Ahui menuturkan, bentrokan yang terjadi pada Minggu (31/1) kemarin, terjadi tidak jauh dari tokonya, sehingga menyebabkan ia menutup tokonya lebih awal dari biasanya.
"Saya lihat mereka lempar-lemparan batu dan membawa senjata tajam. Ya jelas saja saya takut karena bisa berdampak kepada rumah warga di pinggir jalan Glugur ini. Karena itu, saat saya liat mereka kejar-kejaran saya langsung menutup toko saya dan melihat aksi itu dari lantai dua rumah saya," jelasnya kepada Medanbagus.com, Senin (1/2).
Hari ini, Ahui mengaku sudah mulai membuka tokonya. Namun ia masih tetap was-was dan akan langsung menutup toko jika situasi mendadak tidak kondusif.
"Mungkin hari ini juga akan tutup lebih cepat, lihat sikonlah," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Mahasiswi FKIP UMSU Artika. Ia mengaku ketakutan saat ingin melintasi Jl Glugur Medan Barat tersebut. Dirinya terpaksa melewati jalan alternatif lain yang lebih aman meski jarak antara rumah dan tempat tujuannya menjadi cukup jauh.
"Semalam, saya rencananya mau ke Petisah bersama teman saya, tapi karena saya dengar ada bentrokan antara PP dan IPK, saya jadi putar arah ke Jl Gunung Krakatau. Jalannya jadi jauh, sementara saya indekos di Jalan Bukit Barisan Medan. Apa boleh buatlah, daripada kita yang jadi korban lemparan batu," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA