Presiden Joko Widodo terburu-buru menyetujui pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, termasuk dalam menggandeng China.
"Di dalam base track intern, China termasuk negara baru kemarin sore menggunakan kereta cepat dibanding dengan Jepang dan Prancis," kata Ketua Komisi I DPD RI, Achmad Muqowam.
"Ada apa pemerintah mengambil China sebagai partner dan itu sangat tergesa-gesa," sambung mantan Ketua Komisi IV DPR RI ini sebagaimana dilansir JPNN (Minggu, 31/1).
Muqowam pun mempertanyakan pembiayaan nantinya. Apalagi, semua BUMN pasti punya rule of term sendiri.
"Apakah empat BUMN dimaksud sudah mendapatkan izin dalam kerangka IPO atau RUPS," ujar mantan politikus PPP itu. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA