Pengungsi Sinabung di tiga desa Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung mendapatkan pembagian lahan pertanian, Kamis (28/1). Sebanyak 348 Kepala Keluarga (KK) mendapatkan pembagian lahan pertanian tersebut.
Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan, tiga desa yang mendapatkan pembagian lahan pertanian ini adalah Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran, Desa Simacem Kecamatan Naman Teran dan Desa Sukameriah Kecamatan Payung. Lahan pertanian yang diberikan, yakni lahan yang sudah dibuka di Desa Siosar Kecamatan Merek Kabupaten Karo Sumut. Masing-masing KK mendapatkan setengah hektare (5.000 meter persegi) lahan pertanian.
Dikatakannya, pemberian lahan ini merupakan relokasi tahap pertama. Dan percepatan pembagian lahan yang dilakukan pemerintah ini, agar warga mendapatkan sumber mata pencahariannya kembali dan bangkit dari keterpurukan ekonomi, akibat bencana alam erupsi Gunung Sinabung yang tak kunjung usai.
"Relokasi tahap pertama ini, kita berikan kepada 348 KK dulu, karena belum selesai pembabatannya. Nanti akan ada tahap kedua, dan kemungkinan akan ada juga tahap ketiga. Bahkan, jika nanti ada warga kita yang belum dapat, dikarenakan adanya kekeliruan atau sebagainya, akan kita berikan peluang sepanjang nama-nama warga masuk kedalam data pemberian lahan dan juga cek list nya jelas. Karena yang namanya kegiatan tidak ada yang sempurna," ujarnya, Kamis (28/1).
Pembagian lahan pertanian itu, disambut baik oleh warga pengungsi Gunung Sinabung. Salah satunya adalah Ulia Ginting. Dia mengaku sangat gembira atas kebijakan pemerintah tersebut. Apalagi, pembagian lahan ini sudah lama ditunggu warga.
"Kami sebagai warga disini merasa gembira sekali, karena sudah lama sekali kami menantikan untuk pencabutan nomor ini, supaya masyarakat bisa bekerja dan beraktivitas kembali," ucap Ulia.[rgu]
KOMENTAR ANDA