post image
KOMENTAR
Aksi unjuk rasa sekitar 10 orang pengunjuk rasa yang menamakan diri DPP Komunitas Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi(KAMPAK) Merah Putih di Kantor PTPN IV, Jalan Suprapto Medan mendapat pengawalan dari ratusan personil kepolisian. Personil kepolisian yang terlihat melakukan pengawalan tersebut berasal dari personil Brimob Polda Sumut dan Polsek Medan Kota. Mereka ditempatkan di halaman Kantor PTPN IV bergabung dengan ratusan karyawan berseragam serikat pekerja PTPN IV yang juga turun untuk mengawal kantor mereka.

Dalam lembaran pernyataan yang dibagikan, belasan pengunjuk rasa tersebut meminta agar Dirut PTPN IV Erwin Nasution merekomendasikan pencopotan Direktur SDM dan Umum Ali Wibisono yang mereka tuding melakukan korupsi dana pensiun perkebunan.

"Temuan kami dilapangan pihak pengurus cabang Dana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun) tidak pernah mengeluarkan slip gaji sehingga para pensiunan tidak tau haknya dan besaran gaji mereka seharusnya," kata Koordinator Aksi, GA Sagala, Kamis (28/1).

Selain hal tersebut terdapat beberapa tudingan lain yang mereka sampaikan seperti korupsi yang diduga dilakukan yang bersangkutan dengan angka mencapai Rp 63 miliar dan beberapa kasus lainnya. Kasus ini sendiri menurutnya sudah mereka laporkan ke Bareskrim dan Kejagung RI dan akan terus dikawal hingga dilakukannya proses penyelidikan oleh instansi penegak hukum tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti sampai ada penetapan tersangka," ungkapnya.

Aksi ini sendiri berlangsung singkat. Para pengunjuk rasa dihadang oleh karyawan dan security PTPN IV dengan menutup gerbang sehingga para pengunjuk rasa hanya menyampaikan orasinya diluar pagar. Minimnya peserta aksi membuat aksi mereka ini hanya menjadi tontonan bagi para karyawan dan security PTPN IV serta ratusan personil kepolisian yang menjaga kantor PTPN IV tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel