post image
KOMENTAR
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu) Hasban Ritonga menyarankan agar para pejabat tidak perlu melakukan upaya lobi untuk bisa dinilai kompeten dan dipilih.

Hal itu dikatakannya, terkait menunggu hasil uji kompetensi jabatan di jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Kamis (28/1).

Saat ini, katanya, pihaknya tengah memvalidasi administrasi rekam jejak masing-masing. Dia menyebutkan, hasil uji kompetensi yang mereka lakukan kepada sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprovsu, akan diserahkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam bentuk usulan, selambatnya 30 hari mendatang. Saat ini pihaknya tengah melakukan validasi secara administrasi tentang rekam jejak (track record) para pejabat di tempat kerja sebelumnya.

"Psikotes itu kan tahapan, kemudian ada fit and proper test, itu tahapan berikutnya. Kemudian sekarang secara paralel dan simultan kami masih mevalidasi tentang administrasi rekam jejak dari masing-masing pejabat. Saya kira satu bulan lagi, dan nantinya sudah pengusulan ke jakarta," ujarnya.

Menurutnya, meskipun mekanisme yang berlaku dari pemerintah pusat, daerah tetap diberikan ruang untuk melakukan improvisasi yakni melakukan penyesuaian dengan memasukkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi daerah.

"Ya tetap diberikan ruang kepada pemerintah daerah untuk melakukan improvisasi," katanya terkait pertimbangan pilihan pejabat berdasarkan hasil uji kompetensi dan fit and proper test tersebut.

Sementara disebutkan soal wacana upaya sejumlah pejabat yang diduga melakukan lobi kepada panitia seleksi (pansel), Hasban mengaku tidak ada yang pernah mendatangi dirinya terkait hal itu.

Namun ia tidak menampik adanya isu tersebut mengingat hasil uji kompetensi belum diketahui hingga kini dan masih dalam tahap pengumpulan bahan.

"Sepertinya tidak ada yang datang (ke saya) melobi-lobi. Kalaupun mungkin itu ada, ya kita sarankan, kita ikuti saja lah," sebutnya.

Selaku Ketua Pansel terkait jaminan tidak adanya anggota tim pansel yang terpengaruh dengan upaya lobi. Dia menyarankan agar para pajabat tidak mengambil tindakan seperti itu dan tidak khawatir atau cemas terhadap hasilnya nanti.

Dia pun meminta seluruh pejabat untuk tetap fokus pada pekerjaannya masing-masing saat ini. Proses seleksi dimaksudkan untuk menyesuaikan kemampuan dengan jabatan yang diemban nantinya.

"Jangan banyak khawatir, jangan banyak cemas. Fokuslah dalam pekerjaan, ikuti saja seperti air mengalir. Kalau sesuai kemampuan insha Allah pasti dipilih. Jadi ya ikuti saja prosedurnya," himbaunya.[rgu]

Sandy Irawan: Miliki Lokasi Strategis, Pemko Binjai Mestinya Prioritaskan Kawasan Ekonomi

Sebelumnya

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pemerintahan