
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, dari koordinasi mereka dengan tim psikolog dari RS Bhayangkara diketahui proses pemantauan kejiwaan yang bersangkutan membutuhkan 5 tahapan sebelum ditarik kesimpulan. Selama pemantauan berlangsung, yang bersangkutan akan didampingi oleh orang tuanya.
"Kita kembalikan dulu kepada orang tuanya, sembari dikenakan wajib lapor. Kita juga menunggu hasil pemeriksaan dari pihak RS Bhayangkara," katanya, Senin (25/1).
Mardiaz mengatakan mengembalikan pelaku kepada orang tuanya tidak akan menghambat proses hukum terhadap Abeng. Pengembalian sementara ini juga dilakukan setelah melalui berbagai pertimbangan yakni adanya jaminan dari orang tua pelaku bahwa pelaku tidak akan melarikan diri.
"Sudah ada berbagai pertimbangan, selain jaminan kita juga sudah melakukan pemeriksaan dan yang bersangkutan tidak ada kaitannya dengan organisasi (ISIS) itu," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA