Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan pengiriman SMS berisi ancaman teror bom yang dilakukan oleh Toni Salim alias Abeng (40) ke nomor telepon interaktif TVRI Medan dilakukan hanya untuk iseng. Pengakuan ini disampaikan Abeng dalam pemeriksaan dihadapan penyidik.
"Dari pengakuannya, pelaku mengaku hanya untuk iseng saja," katanya Mardiaz kepada wartawan, Senin (25/1).
Saat ini menurut Mardiaz, pelaku masih menjalani pemeriksaan di Polresta Medan untuk mengetahui kejiwaannya. Sebab petugas menerima informasi dari keluarga pelaku, bahwa yang bersangkutan memiliki masalah kejiwaan.
"Kita bekerjasama dengan petugas dari RS Bhayangkara untuk melakukan pemeriksaan kejiwaannya," ujarnya.
Diketahui Toni Salim memicu keresahan karena mengirimkan SMS berisi ancaman teror bom ke nomor interaktif TVRI. Dalam SMS tersebut Toni mengirim pesan bunyinya ""Hati hati kami semua keluarga isis Hari ini akan ke Medan utk bom ditempat keramaian dan tempat tempat tempat rumah penduduk yang dikota Medan". Hal ini langsung dilaporkan oleh pihak penerima SMS ke Polresta Medan yang langsung melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku. Pelaku terancam UU nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).[rgu]
KOMENTAR ANDA