Meski dalam dua hari terakhir aktifitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut) tidak terlihat, namun pertumbuhan kuba lava di puncaknya terus terjadi.
Petugas Pos Pemantau Sinabung Hudra Wibowo mengungkapkan, selama dua pekan terakhir, pertumbuhan kuba lava terus mengalami peningkatan. Pada pengukuran Minggu (24/1) kemarin, sudah mencapai 1,2 juta meter kubik. Ancamannya berupa akan sering terjadi awan panas guguran kurang lebih berkisar 7 kilometer (km) ke sektor selatan-tenggara, 6 km ke tenggara-timur dan 4 km ke utara-timur laut.
"Hal ini sewaktu-waktu dapat mengancam warga, karena pertumbuhan ini mengakibatkan terjadinya awan panas guguran," katanya, Senin (25/1).
Dia menambahkan, selain awan panas guguran, pertumbuhan kuba lava ini juga berpotensi gempa low frekwensi (LF) dan hybird. Dan status Gunung Sinabung masih Awas (Level IV).
"Karena itu kita mengimbau agar warga tetap waspada, terutama warga yang masih nekat memasuki zona-zona terlarang, yakni sesuai rekomendasi di radius 3-7 km dari bawah kaki Gunung Sinabung," tukasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA