Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut, Laksma M. Zainuddin menyatakan, saat ini tercatat 1.119 jiwa eks Gafatar yang mengungsi di Bengkang Kodam XII/Tanjungpura, yakni terdiri dari laki-laki 370 orang, perempuan 312 orang, dan anak-anak 437 orang atau terdiri dari 318 kepala keluarga (KK).
Keseluruhan pengungsi itu berasal dari kamp Gafatar di Kabupaten Mempawah.
Sementara untuk proses evakuasi eks anggota Gafatar dari RT 03/11 Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sui Raya berjumlah 186 jiwa terdiri 58 KK meliputi 57 laki-laki dewasa, 64 perempuan, 65 anak-anak. Saat ini mereka ditempatkan di Kompi Senapan B, Yonif 643/WNS, Jalan Adi Sucipto, Sungai Raya.
Kadispenal melanjutkan, untuk proses evakuasi eks anggota Gafatar dari Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang akan dilaksanakan pada hari ini (Kamis, 21/1).
Dengan total sebanyak 270 jiwa (64 KK) akan dibawa ke penampungan sementara di Bekang Kodam XII/TPR di Pontianak.
Keputusan Bupati Landak terkait eks anggota Gafatar bahwa sebanyak 50 orang (15 KK) yang berada di Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang tidak akan dievakuasi.
"Bupati menjamin keamanan dan akan dilakukan pembinaan intensif dari Kemenag dan pengawasan ketat dari Pemda dan aparat keamanan," ujar Kadispenal.
Sementara data sementara eks anggota Gafatar di Kapuas Hulu berjumlah 104 jiwa (33 KK) terdiri dari di Kedamin Hulu dan Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan sebanyak 14 KK dengan jumlah jiwa 43 jiwa, sedangkan di Kec. Semitau 19 KK jumlah 61 jiwa. Selanjutnya hari ini diberangkatkan ke Pontianak untuk dikembalikan ke daerah mereka masing-masing.
Termasuk, 69 KK dan 249 jiwa dari camp Desa Sedahan dan kamp Desa Pampang Harapan, Kec. Sukadana yang saat ini sudah ditampung di Barak Polsek Sukadana.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA