post image
KOMENTAR
Lebih dari dua tahun, warga Desa Gurukinayan Kecamatan Payung Kabupaten Karo harus meninggalkan kampung halamannya, akibat bencana erupsi Gunung Sinabung, yang hingga kini masih terus terjadi.

Kini kondisi desa tersebut seperti kota mati dan hanya terdapat sejumlah bangunan rumah yang rusak dan tidak berpenghuni. Sedangkan warga Gurukinayan kini terpaksa tinggal di sejumlah hunian sementara dan belum juga mendapat relokasi dari Pemerintah Karo.

"Rumah disana sudah rusak semua, sudah banyak yang roboh, karena sudah tidak ada lagi yang tinggal disana. Hampir seperempat kampung kena awan panas dan sudah terbakar. Jadi sudah seperti kampung mati," ujar Warga Gurukinayan Imka Br Sembiring, Rabu (20/1).

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Matius Sembiring mengatakan, pihaknya telah mencatat, sebanyak empat desa telah hancur akibat terkena awan panas guguran Gunung Sinabung, diantaranya Desa Bekerah, Desa Simacem, Desa Sukameriah dan Desa Gurukinayan. Sedangkan, sejak sepekan terakhir.

Dia menambahkan, BPBD Karo juga memasukan tiga desa yang kini rawan akan awan panas guguran, yakni Desa Gamber, Desa Kuta Tonggal dan Desa Beras Sitepu. Desa tersebut masuk dalam radius berbahaya dan akan direlokasi tahap kedua.

"Jadi yang sudah terkena awan panas mungkin sudah tidak asing lagi sama kita karena erupsi Gunung Sinabung hampir setiap hari, bisa pagi bisa siang dilandasi mungkin dengan awan panas. Jadi baru kemarin juga awan panas mengarah ke Kuta Tonggal arah ke Beras Sitepu mungkin tidak terlepas juga ke Desa Gurukinayan dan Sigarang Garang," ujarnya.

Dikatakannya, hingga kini status Gunung Sinabung masih di Level IV (Awas). untuk mencegah jatuhnya korban, dia mengimbau kepada warga yang masih nekat beraktifitas di zona-zona berbahaya agar kembali ke posko pengungsian. Dia meminta warga agar tetap mengindahkan setiap himbauan dari pihaknya demi kebaikan bersama.

"Ya jadi himbauan kami tetap kepada masyarakat agar tidak memasuki zona bahaya, demi kebaikan kita bersama," harapnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel